Tuesday, September 19, 2006

dari dongeng di masa kecil




merlin the magician. dulu tokoh ini dominan sekali di otakku, mungkin seperti harry potter sekarang. mungkin, diantara kesulitan hidup, banyak orang masuk ke dunia khayal mereka dan membiarkan imajinasi mereka berkembang dan menyusun kisah-kisah mengenai kekuatan di luar Tuhan dan diluar kemampuan kerja keras manusia, yang bisa membantu mereka dalam menyelesaikan persoalan.

aku baru sadar bahwa ini masalah sensitif. belief-belief yang kumiliki di masa kecil....sewaktu dulu, sewaktu masih kecil, dan merasa hidupku tak lama, aku pernah menonton televisi, dan didalamnya terdapat kisah seorang jenius yang kembali ke masa lampau dan bertemu dengan penyihir sakti bernama Merlin, dan berharap aku bisa bertemu dia di masa dewasaku nanti agar dia menyihir aku dan membuatku berumur panjang...

khayalan masa kecil itu terkubur dan baru kuingat lagi kemarin, saat melihat film merlin di salah satu tivi swasta. teringat akan dongeng itu, dan mendapat hikmah dari bagaimana cara merlin dalam menjalani hidupnya. ia tak pernah menggunakan sulapnya untuk dirinya sendiri walau harus hidup menderita. bahkan di film itu tak dikisahkan bahwa mereka yang memiliki kekuatan sihir bisa bahagia.

sihir ataupun bukan, umurku terus memanjang dan usiaku terus bertambah..
aku jadi tertawa dalam hati, mengenang kepolosan masa kecil itu, yang menerima dongeng dengan begitu rupa dan meyakininya seolah nyata...

makin dewasa dan umur bertambah, konsep kehidupan makin banyak kucerna, dan menyatu dengan pemikiran dan keyakinanku. tapi kenangan akan doa masa kecil itu ternyata masih kuingat sewaktu bertemu dengan dongeng itu lagi..

masa kecil memang masa yang rawan aqidah..

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home